Friday, November 14, 2025

Cerita Kenangan 4: Prajurit Timah dan Balerina

Seri Cerita dari Majalah Bobo yang Menempel di Kepala


Suatu hari, seorang anak laki-laki mendapat hadiah sekotak prajurit timah. Semua prajurit berdiri gagah dengan dua kaki, kecuali satu, prajurit kecil di ujung kotak yang hanya punya satu kaki, namun ia tetap berdiri tegak, tidak goyah sedikit pun.

Setiap malam, ketika anak itu tertidur, mainan-mainannya hidup. Di atas meja, prajurit timah berkaki satu memandang ke arah balerina kertas yang cantik. Sang balerina berdiri di atas satu kaki juga, seolah mereka sama. Hati si prajurit berdebar, tapi ia hanya bisa diam.

Keesokan paginya, angin menjatuhkannya dari jendela. Ia terlempar ke jalan, lalu hanyut di selokan bersama air hujan. Ia melewati gelap, lumpur, dan seekor tikus yang menakutkan.


Hingga akhirnya ia terjatuh ke sungai dan ditemukan oleh dua anak yang memasukkannya ke perahu kertas.

Perahu itu terombang-ambing sampai terseret ke saluran air besar. Ombak menelan perahu itu, dan si prajurit pun tenggelam, namun ia masih berdiri tegak, tetap memegang senjatanya dengan gagah.

Beberapa waktu kemudian, seorang ikan tertangkap dan dibawa ke dapur. Saat perut ikan dibelah, di dalamnya ada prajurit timah itu! Anak pemilik rumah bersorak gembira, “Ini prajuritku yang hilang!” Anak itupun menyimpan prajurit timah di tempat sebelumnya. Prajurit timah merasa bahagia karena ia bisa memandangi sang balerina kertas kembali.

Namun kebahagiaan itu tak lama. Angin meniup balerina kertas hingga jatuh ke tungku api, dan karena ingin dekat dengannya, prajurit timah pun menjatuhkan diri ke sana juga. Keduanya terbakar bersama, balerina kertas menjadi abu ringan, dan prajurit timah pun mencair menjadi genangan timah kecil seperti hati.


Sumber gambar: https://ar.pinterest.com/pin/258394097357660413/

No comments:

Post a Comment