Seri Cerita dari Majalah Bobo yang Menempel di Kepala
Konon, kisah ini berasal dari negeri Tiongkok bagian selatan, berabad-abad yang lalu (dari abad ke-9 - masa Dinasti Tang). Diceritakan turun-temurun sebelum akhirnya ditulis dalam kitab kuno berjudul Youyang Zazu pada masa Dinasti Tang. Banyak orang menyebutnya sebagai salah satu versi tertua dari kisah Cinderella yang kini dikenal di seluruh dunia. Namun, dalam versi Tiongkok ini, si gadis tidak ditolong peri, melainkan oleh seekor ikan ajaib yang setia.
Di sebuah negeri yang jauh, hiduplah seorang putri yatim piatu bernama Ye Xian. Ia tinggal bersama ibu tirinya yang selalu merasa iri pada kecantikan dan kelembutan hatinya.
Satu-satunya teman Ye Xian adalah seekor ikan kecil berwarna keemasan yang hidup di kolam belakang rumah. Setiap hari, ia memberi makan ikan itu dan berbicara padanya seperti sahabat. Ajaibnya, ikan itu selalu muncul bila Ye Xian memanggil namanya.
Namun, ibu tirinya tahu rahasia itu. Suatu hari, saat Ye Xian pergi, ia menyamar dan memanggil ikan itu dengan suara lembut. Begitu ikan muncul, ia menangkap dan memasaknya untuk makan malam.
Ketika Ye Xian tahu, ia menangis hingga air matanya jatuh ke kolam yang kini kosong. Tapi dari dalam air, muncul bisikan halus:
“Ambillah tulangku, simpanlah baik-baik. Aku akan menjagamu dari dunia yang kejam.”
Ye Xian pun menyimpan tulang ikan itu dalam kotak kecil. Sejak saat itu, setiap kali ia menyisir rambut dengan tulang itu, rambutnya bersinar seperti sutra di bawah cahaya bulan. Orang-orang semakin iri padanya.
Suatu hari, tulang ikan itu ditemukan dan dibakar oleh ibu tirinya. Ye Xian kembali menangis, lalu mengumpulkan abu ikan itu dan menyapukannya ke wajahnya. Anehnya, wajahnya bercahaya lembut, seolah bulan bersemayam di sana.
Kecantikannya tak lagi bisa disembunyikan, dan kebaikan hatinya pun memancar semakin kuat. Tak ada api iri yang sanggup memadamkan cahaya yang lahir dari kasih dan kesetiaan.

No comments:
Post a Comment