Friday, December 6, 2024

Aksa

aksa/ak·sa/ kl a jauh


Jika menurut teori relativitasnya Albert Einstein, waktu berjalan lebih cepat untuk orang yang diam dari pada orang yang bergerak cepat, misalnya saat kita ada di dalam pesawat luar angkasa, kita akan berotasi lebih lambat, sehingga, kita bisa lebih terlihat muda dari pada kembaran kita di bumi, ketika nanti kita jumpa lagi di bumi. Hingga orang yang di bumi akan berkata, "Lho, kok ga berubah ya?" Di sisi lain, ketika orang yang diam di bumi yang berotasi lebih cepat, walau mungkin kita merasa waktu sangat lama, tapi ternyata tau-tau udah tua (eh...malah curcol). Bingung ga? 

Ah sudahlah, jika bicara soal teori relativitas otak saya bingung, sulit mencerna, kita bicara saja soal teori kinematika, dimana waktu adalah jarak dibagi kecepatan. Jadi jika jaraknya jauh, tapi kita lakukan dengan cepat, maka waktu akan pendek, cepat selesai. Begitu pun sebaliknya, walaupun jaraknya dekat, tapi kita bergerak lambat, maka akan terasa lama. Nah, kalau ini lebih mudah saya pahami.

Itulah sebabya, saya merasa jarakpun demikian, relatif, tergantung bagaimana waktu menterjemahkan itu bagi kita. Bisa saja jauh, atau dekat. Oleh sebab itu jauh dan dekatnya saat saya di Jakarta dan di Boyolali akan sangat berbeda. Ketika saya di Jakarta 10 Km akan terasa sangat jauh jika ditempuh selama 2 jam karena macet. Tapi ketika saya di Boyolali, 30 Km itu dekat. Percayalah, saya sudah sering terkena jebakan Batman itu, ketika saya berada di luar Jakarta dan bertanya pada orang tentang jarak, apakah masih jauh dan seterusnya, mereka akan bilang jauh, padahal ketika saya sampai hanya dalam 30 menit, saya akan berujar, ini dekat.

Dulu ketika usia saya 20-an saya merasa, usia 30-40an itu tua sekali, dan masih sangat jauh. Tapi ternyata ketika kita berada di dalamnya kita merasa sama saja. Bisa jadi pemahaman saya salah kaprah tentang relativitas waktu, tapi tentang bagaimana waktu pengamat melihat kita dan kita yang menjalaninya sangat berbeda. Orang yang mengamati kita akan melihat kita menua, tapi kita tetap saja merasa muda, haha, ga sadar ternyata jarak yang kita tempuh sudah cukup jauh, mungkin karena kita menjalani hidup dengan penuh kecepatan. Tapi mungkin jika saya menjalani hidup dengan lebih slow, saya akan menyadari setiap waktu yang dihabiskan, hingga waktu terasa sebagaimana mestinya.

Walaupun sudah mengalami demikian, tetap saja saya merasa usia 60 masih jauh. Saya tidak tahu, apakah nanti saya akan menjalani waktu dengan cepat atau lambat menuju ke sana. 






Thursday, July 4, 2024

Apa yang ingin dibuktikan dari menulis?


Apa yang ingin dibuktikan dari menulis? Kenapa saya harus menulis?

Pernah ada masa dimana segala rasa dalam diri tertumpah dalam bentuk jalinan kata, hingga masa itu tergantikan oleh hal-hal yang lebih konkrit, tindakan, perbuatan dan kegiatan sehari-hari yang lebih nyata. Masa dimana hurup demi hurup yang biasanya saya kecap perlahan seperti meresapi rasa makanan di mulut, membuat bahagia. 


Tuesday, January 23, 2024

Friday, January 19, 2024

Adarusa

a.da.ru.sa

⇢ Tesaurus

  • n Mu orang yang meminjam sesuatu (tentang uang atau barang), tetapi tidak ada kemauan untuk mengembalikan uang atau barang tersebut



Tuesday, January 2, 2024

Welcome 2024

 


70 Topik untuk tema penulisan tahun 2024 (at least 6 topik per bulan):

Thursday, December 7, 2023

To The Girl Who Doesn't Have Everything

Are you hungry?

Are you feeling sleepy?

And above all, are you happy?

How many times has you wiped your tears lately?

Tuesday, October 17, 2023

My Hobby My Therapy


Project saya sekarang, diamond painting Starry Night

 ho.bi

⇢ Tesaurus

  1. n kegemaran; kesenangan istimewa pada waktu senggang, bukan pekerjaan utama: melukis itu sebagai -- saja, bukan sebagai mata pencahariannya
  2. a cak suka; gemar: mereka -- sekali menonton film kartun