Sunday, January 2, 2022

I Want to Hold Your Hand

Salah satu lagu Beatles yang paling populer, and as a sentence, it has strong meaning, deep.

Sebagai sebuah lagu, sudah terlalu sering saya dengar hingga tidak lagi memberi rasa khusus pada saya, apalagi di acara-acara yang ada senior citizennya, lagu ini sering kali dinyanyikan atau dimainkan oleh mereka dengan pukulan tempo yang kadang agak serampangan, karena para senior citizen merasakan kembali gejolak mudanya dan mereka salurkan pada penampilan mereka di lagu ini. Hal yang membuat saya tertawa lebar dan berpikir, "Apa saya juga akan seperti mereka di usia mereka nanti?" atau kalau saya sedang sedikit waras, saya akan berpikir lebih dalam dan filosofis, "Apa saya akan ada kesempatan berada di usia mereka dan tetap sehat dan happy seperti mereka?"

Eniwei buat saya, nada dan lirik lagu I Want to Hold Your Hand ini terasa ringan dan simple, gampang banget nempel di memori saya yang cenderung lupaan, langsung ingat nadanya seperti lagu Baby Shark, sing alongable banget. Tapi entah bagaimana....lagu yang menurut saya sederhana ini masih dikenal luas hingga 57 tahun kemudian, ga banyak lho yang kaya gini. There must be something in this song, right? Ketika mencoba meresapi dan memikirkan kembali, mencoba mendengarkan dalam versi cover oleh artist lain ataupun dalam bentuk acapella, saya masih tetap mendapatkan "racun" di lagu ini, ga banyak lagu-lagu jaman now yang memiliki "racun" yang kuat.

Kemampuan membuat sesuatu yang simple dan mudah nempel di kepala itu bukan hal yang mudah, hanya orang-orang dengan kemampuan dan skill tertentu yang bisa melakukan itu. Ada banyak orang pintar di dunia ini, tapi hanya sedikit orang yang mampu menjelaskannya dengan cara yang sederhana. Dan Beatles, I think adalah di antara sedikit orang-orang itu. 

No comments:

Post a Comment