Beritanya saya baca di sini. Judulnya Ini Alasan Bule asal Ceko Siram Cat ke Tugu Yogya.
Sedih...inget ga sih berita yang turis Indonesia bikin vandalisme di Gunung Fuji dan di Tembok Besar Cina. Kenapa sih, mesti kayak gitu? Malu2in sih udah jelas, tapi yang lebih saya pikirkan adalah kok tega?
Kalo menurut KBBI, vandalisme adalah:
vandalisme/va·ndal·is·me/ n 1 perbuatan merusak dan menghancurkan hasil karya seni dan barang berharga lainnya (keindahan alam dsb); 2perusakan dan penghancuran secara kasar dan ganas
Beneran deh, nulis2 misal "Dewi was here" di sarana umum itu ngga banget, apalagi di situs sejarah. Jadi saya pikir, mungkin si turis Ceko ini ngerasa melakukan vandalisme di Indonesia boleh2 aja, karena orang2 Indonesia sendiri juga gitu, ga menghargai peninggalan sejarah, apalagi sarana umum.
Kabarnya Ceko adalah salah satu negara yang paling bersih di Eropa. Lha ini ada warga Ceko yang berani2nya ngerusak Tugu Jogja, mungkin dia pikir itu ngga apa2 karena mungkin dia sering liat sarana umum yang dirusak di Indonesia. Atau dia cuma sekadar sakit jiwa.
Corat coret ini saya potret sekitar tahun 2009 di pagar Candi Prambanan. |
Kaya pas Bandung setelah jadi tuan rumah KAA, banyak sarana dan hiasan yang baru aja banget dibangun trus rusak, tapi untung ketauan beberapa orang pelakunya, yang trus dihukum bersihin trotoar sama walikota. Bagus buat pembelajaran bahwa vandalisme itu ngga keren.
Kayaknya...hampir di semua tempat wisata, vandalisme itu ada, yang buang sampah sembarangan, yang corat coret, yang ngerusak (misal dicukil2 buat suvenir atau sekadar iseng), yang ngotorin toilet umum, yang meludah sembarangan.
Peninggalan sejarah ataupun pemandangan alam itu adalah bagian dari seni. Saya masih ingat definisi seni yang saya pernah dapat di pelajaran Sosiologi, seni adalah hasil karya, cipta, rasa dan karsa manusia. Itu hasil kerja keras, yang layak kita hargai, apalagi kalau karya cipta itu ciptaan Allah yang pemandangan alam gitu, kenapa mesti corat coret di gunung. Pecinta alam apanya kalo buang sampah sembarangan?
Banyak lukisan cantik hilang atau rusak ketika zaman Nazi, trus juga Baghdad rusak karena perang teluk, dan sekarang makin rusak sama ISIS. Padahal Baghdad dulunya pusat peradaban Islam. Kan sedih...
Jangan sampai peninggalan sejarah, karya seni di Indonesia juga ikut rusak cuma karena kemarahan.
Please people, stop it! stop vandalism! Lets be smart. Merusak tidak akan membawa kita kemanapun untuk menjadi lebih baik. Pls berpikirlah sedikit lebih panjang. Banyak kali yang bisa menyelesaikan masalah tidak dengan tindakan kekerasan tapi dengan perilaku. Mungkin perumpamaan berikut ini agak ga nyambung tapi saya pikir esensinya dapet, misalnya Mahatma Gandhi bisa mengalahkan Inggris dengan ahimsa, bukan dengan senjata nuklir. Atau Nabi Muhammad SAW yang selalu santun sama orang-orang yang membencinya. Dan buktinya sikap dan perilaku baik membuat Beliau menjadi manusia yang mampu merubah dunia.
Begitu juga dengan vandalisme, dengan menyayangi dan menghargai lingkungan membuat kita bisa hidup lebih baik dan beradab, tapi tidak dengan menjadi lebih keren dengan bersikap kasar dan meninggalkan jejak kerusakan. Ada satu hal yang perlu diinget "Kita tidak mewarisi dunia ini dari leluhur kita, tapi kita meminjam dunia ini dari anak cucu kita."
Jadi masa iya seenaknya merusak barang pinjaman? Tanggung jawabnya dimana?
Jadi masa iya seenaknya merusak barang pinjaman? Tanggung jawabnya dimana?
No comments:
Post a Comment